Pesawat Tempur NATO Dikerahkan Menyusul Serang Rusia Yang Menewaskan 10 Orang

Pesawat Tempur NATO Dikerahkan Menyusul Serang Rusia Yang Menewaskan 10 Orang


Foto Istimewa 

RSM ONLINE | Mancanegara - Para pemimpin NATO telah mengerahkan pesawat tempur di atas Eropa menyusul serangan Rusia pada Kamis Malam di Kyiv (24/04/2025) Waktu Setempat.

Setidaknya sepuluh orang tewas dan lebih dari 70 orang terluka dalam serangan di ibu kota Kyiv. Sebanyak 43 orang dirawat di rumah sakit, termasuk enam anak-anak,dan beberapa pemuda Ukraina kini hilang di bawah reruntuhan gedung apartemen yang hancur.

Angkatan bersenjata Vladimir Putin juga menyerang Kharkiv, wilayah Poltava, Pavlohrad, Dnipro, Zaporizhzhia, dan Zhytomyr. Komando operasional Polandia mengerahkan pesawatnya sendiri dan NATO karena intensitas pemboman Rusia di Ukraina , dengan perwakilan NATO mengonfirmasi dalam pengumuman mereka sendiri.

Ledakan yang terjadi semalam menyebabkan puluhan orang meninggal dan banyak lainnya terluka ( Gambar: (Anadolu via Getty Images)

Para pejabat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pesawat Polandia dan sekutu" tengah sibuk mengawasi wilayah udara Polandia setelah serangan hebat tersebut.

Mereka mengatakan: "Karena aktivitas penerbangan jarak jauh Federasi Rusia, yang tengah melakukan serangan terhadap target-target yang terletak, antara lain, di Ukraina barat, operasi pesawat Polandia dan sekutu telah dimulai di wilayah udara Polandia."

Dalam pernyataannya sendiri, Komando Udara NATO mengatakan organisasi tersebut telah mengerahkan jet-jet tempur Swedia menyusul peringatan tersebut, dengan negara Nordik itu ditempatkan secara lokal di samping pesawat-pesawat tempur RAF Inggris.

Warga setempat sedang mencari-cari di antara puing-puing setelah serangan ( Gambar: (Gambar Getty)

Komando Udara memposting di media sosial: "Untuk pertama kalinya di bawah pengawasan ketat NATO, Gripen Swedia diterjunkan sebagai respons terhadap pesawat Rusia yang mendekati wilayah udara NATO.

"Saat ini Swedia dikerahkan ke Malbork, Polandia, bersama RAF, yang menunjukkan integrasi yang mulus, menjaga integritas wilayah Sekutu." Serangan yang menelan puluhan korban sipil itu terjadi bahkan ketika utusan Donald Trump , Steve Witkoff, dilaporkan akan tiba di Moskow besok untuk perundingan damai.

- Dari berbagai sumber -

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Banner Iklan

banner